Trenggono Mau Bangun Kawasan Pangan Udang 10.000 Ha di Aceh

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono resmikan tambak udang di Karawang. Pembangunan diharapkan dapat tingkatkan hasil produksi udang nasional.

Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono berencana membangun kawasan pangan udang (shrimp estate) di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh. Dia mengusulkan shrimp estate dibangun di lahan seluas 5.000 sampai 10.000 haktare (Ha).

"Kalau ada lahan fresh kita bangun shrimp estate. Itu yang nantinya jadi model industri," ujar Trenggono dalam keterangan resmi yang dikutip detikcom, Rabu (13/1/2021).

Trenggono menjelaskan teknologi yang diterapkan nantinya bisa berupa tambak intensif maupun super-intensif agar hasil panennya maksimal atau lebih dari 40 ton per Ha per siklus. Dalam realisasinya akan menggandeng pemerintah daerah (Pemda) setempat.

"Shrimp estate harus ditata bagus, produksinya sampai proses kemasannya jangan sampai mencemari lingkungan. Kondisi air harus diperhatikan, termasuk pemberian pakan dan kotorannya jangan malah meracuni lingkungan dan udang itu sendiri. Kalau model ini berhasil, tinggal ditiru oleh daerah lain," jelasnya.

Trenggono meminta pembangunan shrimp estate di Aceh Timur itu segera direalisasikan. Harapannya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat sekitar Aceh, hingga menambah pendapatan pemda dan negara.

Shrimp estate di Aceh Timur ini akan jadi bagian dari pembangunan 200 ribu Ha tambak budidaya yang ditargetkan Trenggono. Kenapa di Aceh Timur, karena di sana dinilai sebagai kawasan potensial yang kondisi air dan lahannya sangat cocok untuk pengembangan tambak udang.

"Kalau bisa tahun 2022 kita sudah panen perdana. Target saya Indonesia jadi produsen udang terbesar di dunia," ujar Trenggono.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Aceh Timur Hasballah Bin H.M Thaib sepakat untuk membangun shrimp estate di daerahnya. Usulan ini sejalan dengan program pembangunan 10.000 Ha klaster tambak udang vaname yang digagas pemda. Lahannya pun sudah tersedia.

"Program shrimp estate 10.000 hektare ini sangat sejalan dengan program klaster, dimana klaster-klaster ini akan menjadi 1 dalam 1 kawasan shrimp estate. Jadi 10 haktare untuk program klaster merupakan bagian dari shrimp estate," ujar Hasballah.

Menurutnya, shrimp estate nantinya sekaligus menjadi model usaha yang dapat ditiru masyarakat yang selama ini mengelola tambak secara konvensional. Luasan tambak di Aceh Timur mencapai 18.697 Ha dengan hasil produksi 13.508 ton/tahun. Dengan adanya shrimp estate, dia optimis daerahnya bisa menjadi sentra produksi perikanan budidaya.

"Kami akan bekerja secara cepat, membentuk tim percepatan dalam pelaksanaan kegiatan karena sangat bagus untuk peningkatan ekonomi masyarakat. Akan banyak tenaga terserap dan perputaran ekonomi akan lancar, secara otomatis ekonomi daerah akan meningkat," pungkasnya.

Sumber : https://finance.detik.com/industri/d-5331770/trenggono-mau-bangun-kawasan-pangan-udang-10000-ha-di-aceh/1

Share:

Recent Posts